Jakarta, CNN Indonesia —
Stasiun Gambir, Jakarta Pusat mulai dipadati pemudik. Pada H-6 lebaran 2024 atau Kamis (4/4), stasiun tersebut melayani 16.033 penumpang yang berangkat ke kampung halaman. Beberapa penumpang mengaku sudah berburu tiket atau sering disebut war tiket dari jauh hari.
Salah satu pemudik, Bilqis (22) bercerita pengalaman untuk mendapatkan tiket kereta mudik seperti sedang war tiket konser musik.
“Waktu itu malam jam 9 war tiket, awalnya cuma dapat tiket balik yang dari Yogyakarta ke Jakarta. Nah terus war lagi terus jam 10 malam baru dapat yang dari Jakarta ke Jogjakarta. Udah kaya rebutan tiket konser,” jelas Bilqis.
Bilqis yang hendak melakukan mudik bersama dengan ibu dan kakaknya mengatakan tiket yang didapatkan pada tahun ini lebih mahal dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Untuk tiga tiket ia harus merogoh kocek sekitar Rp1.890.000 untuk tiket kelas eksekutif KA Manahan menuju Yogyakarta. Menurutnya harga tiket tidak pernah setinggi itu.
Bilqis dan keluarga akan menghabiskan waktu di kampung halaman hingga tanggal 19 April. Hal ini dikarenakan saat hendak membeli tiket pulang, jadwal di tanggal yang diinginkan sudah tidak tersedia lagi.
Serupa dengan Bilqis, penumpang lain bernama Reinhart (28) yang hendak mudik ke Solo mengaku mendapatkan tiket setelah war tiket di pertengahan bulan Maret.
Bahkan menurut Reinhart, ia tidak berhasil mendapatkan tiket kereta untuk jadwal kepulangan, sehingga harus menggunakan pesawat sebagai moda transportasi alternatif.
Meskipun demikian, ia tidak memaksakan jadwal tiket tertentu asalkan harga dan waktunya masih masuk akal.
Penumpang lain bernama Arif (24) yang hendak melakukan mudik ke Brebes mengaku mendapatkan tiket setelah melakukan war.
“Memang sengaja mengajukan cuti dan beli tiket dari awal bulan Maret guna menghindari kenaikan harga, karena sekarang sistemnya kan war tiket kaya beli tiket konser aja jadi biar enggak kehabisan juga,” jelas Arif.
Berbeda dengan ketiga penumpang sebelumnya, Sutina (65) yang hendak mudik ke Jogjakarta tidak menemukan kesulitan berarti dalam membeli tiket.
“Udah beli dari jauh-jauh hari, Alhamdulilah mudah kok belinya lewat online dibantu sama anak,” jelas Sutina.
Sutina yang merupakan juragan kontrakan hendak berkumpul bersama keluarga besarnya di Jogjakarta. IA hanya menghabiskan waktu 10 hari di kampung halaman untuk mengurangi potensi kemacetan arus balik lebaran.
Fenomena war tiket kereta pada mudik lebaran tahun ini terjadi karena lonjakan jumlah penumpang dengan jumlah kereta yang cukup terbatas.
Seperti yang telah disampaikan Kahumas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko perjalanan kereta api pada masa angkutan lebaran dari 31 Maret hingga 21 April sebanyak 1.677 kereta atau 77 kereta per hari.
Rinciannya 40 kereta berangkat dari Stasiun Gambir dan 37 kereta dari Stasiun Pasar Senen. Adapun total ketersediaan tempat duduk sebanyak 957.138 atau 43.506 tempat duduk setiap harinya.
Selain itu survei yang dilakukan Kemenhub mengatakan bahwa jumlah pemudik lebaran tahun 2024 mencapai 193,6 juta orang.
Itu artinya sebanyak 71,7 persen masyarakat Indonesia melakukan mudik. Sehingga terjadi kenaikan kurang lebih 70 juta orang dibanding lebaran tahun 2023.
(csp/isn)