Petinggi Jemaah Aolia Gunungkidul, KH. Raden Ibnu Hajar Pranolo mengklarifikasi pernyataannya tentang menelepon Allah pada Sabtu (6/4).
Mbah Benu mengatakan pernyataan dirinya tentang menelepon Allah SWT dalam menentukan hari Lebaran hanya sebuah istilah.
“Terkait pernyataan saya tadi pagi tentang istilah menelepon Allah SWT itu sebenarnya hanya istilah, dan yang sebenarnya adalah perjalanan spiritual saya kontak batin dengan Allah SWT,” kata Mbah Benu dalam video.
“Apabila pernyataan saya menyinggung atau tidak berkenan, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak,” tutupnya.
Jemaah Masjid Aolia telah melaksanakan salat Idulfitri 1 Syawal pada Jumat (5/4), atau lima hari lebih awal dari lebaran umat Islam lainnya yang diprediksi jatuh pada 10 April 2024.