Jakarta, CNN Indonesia

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengatakan baru empat keluarga korban meninggal dari kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 yang melakukan ante mortem hingga Senin (8/4) petang.

Berdasarkan laporan kepolisian, kecelakaan tersebut menewaskan 12 orang yang terdiri dari tujuh laki-laki dan lima perempuan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sudah ada empat keluarga yang melakukan kegiatan ante mortem,” ujar Listyo dalam konferensi pers, Senin (8/4).

Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan dua penumpang sudah teridentifikasi melalui KTP yang didapatkan, serta konfirmasi pihak keluarga. Dua penumpang itu dari Ciamis serta Bogor.

Sementara, keluarga korban lainnya disebut masih belum menghubungi kepolisian atau mendatangi pos ante mortem yang berada di RSUD Karawang.

“Sisanya kami tunggu keluarga korban,” imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]

Menurutnya, sampai saat ini identifikasi korban masih terus dilakukan. Ia mengakui jajaran medis dan kepolisian membutuhkan waktu cukup lama karena kondisi korban terbakar.

Sebelumnya, Irjen Polisi Asep Hendradiana mengatakan tim Disaster Victim Identification (DVI) dikerahkan untuk identifikasi korban.

Tim itu berjumlah 21 orang, terdiri dari satu dokter spesialis forensik, dua ahli odontologi forensik, empat dokter umum, delapan perawat, serta enam non-paramedis.

Kecelakaan di KM 58 melibatkan satu bus dan dua minibus, yakni Daihatsu Granmax dan Toyota Terios. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.15 WIB. Awalnya mobil Granmax yang tengah mengalami masalah hendak menepi di bahu jalan.

Kecelakaan terjadi usai bus dari arah Cikampek tidak bisa menghindar hingga menabrak kendaraan Granmax. Satu kendaraaan Terios kemudian turut menabrak bus dan Granmax yang berada di depannya.

Tabrakan itu membuat kendaraan Granmax terbakar di lokasi.

(ldy/chri)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *