Jakarta, CNN Indonesia

Masyarakat yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) diimbau menggunakan masker usai terjadi erupsi pada pukul 08.48 WITA dan statusnya level II atau waspada.

“Gunakan masker dan pelindung mata saat keluar rumah,” kata Pengamat Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, dalam laporannya, disitat dari Antara, Selasa (9/4).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gunung Lewotobi Laki-laki dikatakan Herman erupsi mengeluarkan kolom abu yang teramati 700 meter di atas puncak atau lebih kurang 2.284 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu itu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang sampai tebal yang condong ke arah utara dan timur laut.

Data seismogram merekam amplitudo maksimum 3.7 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 5 menit.

Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki juga mengingatkan status yang berlaku saat ini level II atau waspada. Masyarakat dilarang beraktivitas di radius 2 kilometer dari pusat erupsi.

“Masyarakat di sekitar G. Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 2 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki serta sektoral 3 km pada arah Utara-Timur Laut dan 5 KM pada sektor Timur Laut,” tulis PPGA dalam laporannya.

PPGA lantas meminta masyarakat yang bermukim di beberapa desa berdekatan segera melapor jika terjadi hujan abu akibat erupsi. Diingatkan pula ada potensi banjir lahar di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.

Gunung Lewotobi Laki-laki dengan ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut pernah mengalami erupsi pada Januari 2024 hingga lebih dari 6.000 warga di tujuh desa dievakuasi.

Saat itu status gunung sempat dinaikkan menjadi level IV atau awas pada 9 Januari 2024.

(fea)

[Gambas:Video CNN]





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *