Jakarta, CNN Indonesia —
Menko PMK Muhadjir Effendy mengklaim persentase kecelakaan lalu lintas pada masa arus mudik Idulfitri 2024 menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal itu dia sampaikan usai menggelar rapat koordinasi dengan Menhub Budi Karya Sumadi, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan dan sejumlah pihak lainnya di Pos Pantau Cikampek PT Jasamarga, Kamis (11/4).
“Angka-angka kecelakaan juga mengalami penurunan,” kata Muhadjir.
Muhadjir juga mengatakan berdasarkan hasil evaluasi secara umum, penanganan mudik tahun ini lancar dan ada perbaikan-perbaikan dari banyak sisi.
“Tetapi juga tentu saja masih ada beberapa permasalahan, terutama diakibatkan oleh kenaikan jumlah pemudik,” ujarnya.
Namun, Muhadjir juga mempunyai catatan. Dia mengatakan masih ada titik yang kerap menjadi penyumbatan arus lalu lintas di jalur mudik.
Dia pun meminta petugas untuk mengantisipasi hal itu pada arus balik nantinya. Arus balik diprediksi mulai 14 April atau 15 April 2024
“Kita harapkan nanti mereka yang arus balik itu tidak akan mengalami hambatan ketika mau masuk ke wilayah Ibu Kota dan sekitarnya,” kata dia.
“Karena kalau berangkat mudik itu kan gerakannya sentrifugal, menyebar, itu relatif mudah (penanganannya). Tetapi ketika dia balik, itu kan sentripetal, semua mengerucut ke salah satu titik, yaitu ibu kota dan sekitarnya. Ini pengelolaannya jauh lebih sulit,” imbuhnya.
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan dalam kesempatan itu membeberkan data kecelakaan pada lebaran tahun ini yang disebut turun oleh Muhadjir.
“Kita melihat evaluasi selama arus mudik, mulai tanggal 4 (April) sampai dengan hari H. Jadi untuk laka lantas ada penurunan secara nasional, ada 12 persen turun dari 1.723 kasus menjadi 1.581 kasus,” kata Aan.
Aan pun memastikan akan tetap mengevaluasi seluruh peristiwa yang ada. Termasuk beberapa kecelakaan yang terjadi selama arus mudik Lebaran tahun ini.
“Ini menjadi perhatian kita semua dan kita sudah melakukan evaluasi mengarahkan para dirlantas untuk menangani black spot ini atau titik rawan kecelakaan menjadi lebih konsen lagi,” tutur Aan.
(pop/sfr)