Jakarta, CNN Indonesia —
Sebuah Bus PO Rosalia Indah mengalami kecelakaan di Tol Batang KM 370, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (11/4) sekitar 06.35 WIB.
Kecelakaan itu diduga karena sopir mengantuk. Tujuh orang penumpang meninggal dunia karena kecelakaan itu.
Berikut fakta-fakta kecelakaan bus Rosalia Indah di tol Batang:
1. 7 Orang Tewas
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Satake Bayu Setianto mengatakan tujuh orang meninggal dunia saat kecelakaan. Selain itu, ada 15 orang luka ringan dan 12 orang lainnya selamat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban jiwa termasuk sang kondektur bernama Sumarno. Selain itu, ada dua orang balita yang meninggal dunia.
Korban meninggal dunia dalam kecelakaan PO Bus Rosalia Indah di Tol Batang KM 370 adalah Sumarno (45) warga Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri (kondektur bus); Shaquina Banunga Zeeya Salsabila (berusia 1 tahun); Zifana (3); Moh.Mahsun (46) warga Bekasi Selatan; Masri’in; Titik; dan Aris Riski.
2. Sopir mengantuk
Kepolisian menyebut kecelakaan disebabkan sopir yang mengantuk. Awalnya, bus melaju di lajur kiri ruas jalan tol dari arah barat ke timur.
Lalu di KM 370 + 200 jalur A, pengemudi mengantuk. Bus tersebut tiba-tiba keluar dari jalan dan masuk ke parit sepanjang 200 meter.
“Dugaan awal sudah lelah. Kemungkinan terjadi ‘microsleep’ di TKP sehingga terjadi kecelakaan tunggal,” kata Satake.
3. Sempat ganti bus
Merujuk keterangan saksi bernama Ida, bus sempat mengalami masalah di KM 227. Manajemen bus mengganti armada yang digunakan.
Penumpang dipindahkan ke bus lain, tetapi kelas berbeda. Ida menyebut AC bus yang baru pun mati.
“Ganti Bus. Tapi AC nggak nyala, terus biasanya tempat duduk juga tidak ada senderannya, pada gerah nggak enak. Yang rusak enak kelasnya bagus, dapat bus ganti kok di bawahnya,” ungkap Ida, Kamis (11/4).
Meski berganti bus, kata Ida, sopir tak diganti. Dia melihat sang sopir kelelahan.
4. Tes urine negatif
Kepolisian sempat melakukan tes urine terhadap sopir PO Bus Rosalia Indah itu. Namun, nihil zat-zat atau protein mencurigakan dalam tubuh subjek, termasuk narkoba.
“Sopir dibawa ke rumah sakit untuk cek kesehatan, termasuk tadi kita sudah cek urine, hasilnya negatif,” ungkap Satake.
5. Microsleep
Berdasarkan keterangan sopir, ucapnya, penyebab kecelakaan adalah kelelahan. Sopir sempat mengalami “microsleep” sehingga bus keluar jalur dan mengalami kecelakaan.
Apa itu microsleep? Microsleep mengacu pada episode tidur yang berlangsung kurang dari 30 detik.
Seringkali dalam microsleep, otak Anda beralih dengan cepat antara tertidur dan terjaga.
Setiap periode tidur hanya berlangsung beberapa detik. Suatu periode tidur perlu berlangsung setidaknya satu menit sebelum otak dapat mencatatnya.
(dhf/chs)