Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengklaim pembahasan masuk ke dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran bukan prioritas saat ini.
Pernyataan itu diungkapkan Willy saat ditanya kesediaan NasDem jika diajak oleh Prabowo-Gibran masuk barisan pemerintahan setelah dinyatakan resmi menjabat sebagai presiden dan wakil presiden.
“Pak Surya [Ketum NasDem] waktu wawancara di sini menunjukkan bahwa itu bukan prioritas Partai NasDem sekarang,” kata Willy di NasDem Tower, Senin (15/4).
Willy menyebut prioritas NasDem saat ini adalah menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU). Selain itu, NasDem juga tengah mempersiapkan Pilkada.
Willy menjelaskan istilah oposisi secara leterlek (letterlijk) hanya dikenal dalam sistem parlementer. Sementara itu, dalam demokrasi dibutuhkan check and balances.
Willy menilai check and balances itu penting dilakukan. Menurutnya, menjadi partner pemerintah tak harus berada di dalam.
“Pemerintahan bisa berjalan secara efektif, itu ketika ada dinamika baik dinamika di DPR, dinamika di civil society masyarakat. Jangan hanya yang kemudian menjadi oposisi ya parlemen jalanan. Itu yang harus kita lihat,” ujarnya.
“Untuk mengurus rakyat yang banyak itu kan enggak harus di dalam, tapi dengan menunjukkan beberapa political will yang sama, itu yang menurut saya partnership,” imbuhnya.
Namun demikian, Willy menegaskan NasDem tetap berhubungan baik dengan semua pihak.
(yla/isn)